–Obituari–
Firasat Testimoni Singkat Rahmad
“Tolong kirim foto juga ya Cak.” Demikian salah satu penggalan dialog chat WA yang terjadi bulan Juni 2023. Saat itu, saya menghubunginya untuk kepentingan testimoni promo prodi. Tak berapa lama, sebuah foto dikirimkan juga melalui WA. Tak terlalu pangling dengan foto yang barusan saya terima. Tak jauh beda dengan sosok yang sempat saya jumpai terakhir tahun 2021 lalu. Saat itu memang kita janjian ketemu di salah satu Café di Jalan Palagan, Ngaglik, Sleman. Semenjak lulus tahun 2019, alumni Prodi AP Universitas Widya Mataram angkatan 2014 ini lebih banyak beraktivitas di Jakarta.
Sekali lagi tidak ada yang ganjil dengan foto yang dikirimkan. Di foto itu, dia mengenakan kemaja pendek berkelir putih. Peci hitam khas warga NU menghiasi kepalanya. Namun dalam chat itu saya sempat ‘protes’. Yang jadi ketidakpuasan saya karena dia memberikan testimoni hanya tiga kata. Ini testimoni yang sangat singkat. Ini sangat berbeda dengan alumni lain yang juga menyumbangkan testimoni hingga tiga paragraf panjangnya.
“Ok, nanti sedikit saya kembangkan, ya,” ucap saya merespon testimoninya yang super singkat itu.
Oh, mungkin testimoni singkat itu bisa jadi sebuah tanda atau firasat. Ya, setengah tidak percaya, saya menerima kabar duka itu dari Renando Adam (AP 2015). Dia mengabarkan jika Rahmad meninggal dunia karena sakit pada 20 November 2023. Kabar duka ini juga terkonfirmasi dari Fathurahman alumni AP yang sama-sama berasal dari Madura. Almarhum selama kuliah dikenal sebagai aktivis mahasiswa. Sebelum lulus 2019, Rahmad pernah menjabat Presiden BEM UWM. Pengalaman itu lah yang kemudian membawanya berkarir sebagai staf ahli anggota DPR di Senayan.
Selamat jalan Rahmad……. (haj)